Rasulullah bersabda yang artinya
: Pena pencatat pahala dan dosa diangkat (tidak ditulis) dari 3 kelompok
manusia: orang yang sedang tidur, orang yang pingsan sampai dia bangun, dan
anak kecil hingga ia menjadi besar (Shahihul Jami').
Ilmu pengetahuan kedokteran kontemporer kini menegaskan bahwa
sel-sel manusia yang di kulit, otot-otot, tulang, dan mata, semuanya mengalami
perbaruan pada setiap 7 (tujuh) tahun sekali, kecuali sel pusat syaraf, sebab
sel pusat syaraf selesai mengalami perkembangannya pada usia 7 tahun dimana
9/10 otaknya berkembang pada masa 1 - 7 tahun. Dan andai sel-sel otak dan
syaraf otak berubah-ubah (berkembang ataupun mengalami perbaruan) maka
akanberubah pula kerpibadiannya. Dan jika demikian halnya, maka seseorang akan
mengalami banyak mengalami kejanggalan perilaku karena perubahan-perubahan itu
setiap harinya. Dan ini merupakan kehebatan dan rahmat Allah terhadap
makhluknya semenjak dahulu kala. Maka Allah tidak membebani taklif (perintah
dan larangan agama) kepada orang yang belum mukallaf, yaitu orang yang belum
sempurna perkembangan dirinya...
Maka, apabila seorang anak sudah menjadi besar akan kokohlah
kepribadiannya dengan kokohnya sel-sel pusat syaraf, dimana sel-sel ini tidak
mengalami penambahan dan pengurangan sedikitpun walaupun ia mengalami benturan
atau sakit. Andai sel-sel pusat syaraf mengalami pengurangan atau penambahan
setelah sempurnanya perkembangan, tentu anggota tubuh manusia tidak bisa
bergerak sebagaimana mestinya.
Subhanallah (Maha Suci Allah) Yang demikian menjulang tinggi bukti kekuasaan-Nya.
Allah berfirman:
كل شيء هالك إلاّ وجهه،
له الحكم وإليه ترجعون
"Segala sesuatu pasti akan mengalami kehancuran, kecuali wajah
Allah, Dia-lah pemilik hukum dan kepada-Nya kalian kelak akan dikembalikan."
Tidakkah, dengan berita ini manusia harus memberikan sujudnya dan syukurnya hanya kepada Allah ta'alaa?
Tidakkah, dengan berita ini manusia harus memberikan sujudnya dan syukurnya hanya kepada Allah ta'alaa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar